Article

10 Penyebab Kenapa Wajah Asimetris

Rate this post

Apakah kamu pernah memperhatikan kenapa wajah asimetris ? Wajah asimetris ditandai oleh perbedaan pada bagian atau sisi wajah yang tidak sejajar dengan sisi lainnya. Namun, jangan khawatir, karena kondisi ini sering kali merupakan hal yang normal dan umum terjadi. 

Terdapat beberapa penyebab yang dapat menjelaskan mengapa wajah manusia tidak simetris, mulai dari faktor genetik, usia, hingga cedera. Mari kita cari tahu lebih lanjut.

1. Faktor Genetik

Keturunan atau faktor genetik dapat berperan penting dalam menentukan wajah asimetris. Jika ada anggota keluarga yang memiliki wajah tidak simetris, kemungkinan kamu  juga dapat mewarisinya. Contohnya, bibir yang tidak sejajar di sisi kiri dan kanan.

2. Kondisi Bawaan Lahir

Beberapa kasus wajah asimetris dapat terjadi karena kondisi bawaan lahir seperti mikrosomia kraniofasial dan kelumpuhan saraf wajah bawaan. Mikrosomia kraniofasial ditandai dengan tidak berkembangnya separuh wajah secara penuh saat janin tumbuh. Sementara itu, kelumpuhan saraf wajah bawaan dapat terjadi akibat trauma saat lahir atau masalah perkembangan, yang mengakibatkan kesulitan dalam mengangkat alis, menutup mata, atau tersenyum di satu sisi wajah.

3. Penuaan

Proses penuaan alami juga dapat menyebabkan wajah asimetris. Meskipun pertumbuhan tulang keras berhenti setelah pubertas, tulang rawan tetap tumbuh seiring bertambahnya usia, terutama pada telinga dan hidung. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan bentuk wajah dan muka tidak simetris.

4. Kerusakan Kulit Akibat Sinar Matahari

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit, terutama jika jarang menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan. Kulit yang rusak biasanya tidak terpapar sinar matahari dengan merata, misalnya hanya satu sisi wajah yang sering terkena sinar matahari saat mengemudi. Seiring bertambahnya usia, kerusakan kulit pada satu sisi wajah dapat menyebabkan muka terlihat tidak simetris.

5. Merokok

Studi menunjukkan bahwa perokok cenderung memiliki muka yang tidak simetris. Hal ini diduga terkait dengan paparan asap rokok yang berkepanjangan pada wajah dan gerakan mengisap saat merokok.

6. Gaya Hidup

Kebiasaan tertentu seperti tidur tengkurap, tidur dengan wajah bersandar pada bantal, duduk dengan kaki bersilang dalam waktu lama, atau sering menyandarkan wajah pada tangan dapat menyebbabkan muka tidak simetris seiring berjalannya waktu.

7. Pencabutan Gigi

Proses pencabutan gigi dapat mengubah struktur gigi dan tampilan wajah, terutama jika gigi yang dicabut cukup banyak. Hal ini dapat mempengaruhi kontur wajah dan menyebabkan muka terlihat tidak simetris. Untuk mengatasi hal ini, pemasangan gigi palsu atau veneer gigi dapat menjadi solusi.

8. Cedera

Cedera atau trauma pada wajah, baik saat masa kanak-kanak maupun dewasa, dapat menyebabkan muka tidak simetris. Salah satu contohnya adalah patah hidung akibat kecelakaan atau jatuh.

9. Bell’s Palsy

Wajah asimetris yang muncul secara tiba-tiba dapat menjadi tanda adanya gangguan saraf, seperti Bell’s Palsy. Kondisi ini terjadi ketika terjadi kelumpuhan pada saraf yang mengendalikan otot di salah satu sisi wajah, sehingga menyebabkan muka terlihat tidak simetris. Selain menyebabkan turunnya satu sisi wajah, Bell’s Palsy juga dapat menyebabkan kesulitan dalam tersenyum dan menutup mata. Biasanya, kondisi ini bersifat sementara dan disebabkan oleh infeksi virus.

10. Stroke

Stroke juga dapat menyebabkan muka tidak simetris, di mana salah satu sisi wajah turun secara tiba-tiba dan terjadi mati rasa pada sisi tersebut. Meskipun gejalanya mirip dengan Bell’s Palsy, stroke berbeda karena biasanya disertai dengan kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, dan gangguan penglihatan.

Selain penyebab-penyebab di atas, wajah asimetris juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lainnya seperti rhinitis alergi atau tortikolis. Penderita rhinitis alergi yang sering menggosok hidung dapat mendorong tulang hidung ke salah satu sisi. Sedangkan tortikolis adalah gangguan otot di leher yang menyebabkan kepala miring ke salah satu sisi, dan seiring waktu dapat mempengaruhi otot wajah sehingga wajah terlihat tidak simetris.

Penting untuk diingat bahwa beberapa kondisi medis yang menyebabkan wajah asimetris memerlukan penanganan khusus, seperti stroke. Namun, dalam banyak kasus, muka tidak simetris dapat diatasi dengan menggunakan filler wajah, implan, atau melalui operasi plastik.

Rekomendasi Filler untuk Mengatasi Wajah Asimetri

Salah satu filler wajah yang sedang banyak digandrungi oleh kaum hawa karena terbukti aman dan tahan lama adalah filler ID Fresh. Keunggulan dari Filler ID Fresh adalah filler Korea yang bahan dasarnya (Hyaluronic Acid) berasal 100% dari Korea. Memiliki 4 tipe yaitu No. 1, 2, 3, 4 dimana semakin tinggi nomornya maka semakin padat bentuknya, penggunaan pun akan disesuaikan dengan area wajah yang akan dipakaikan filler sehingga tepat sasaran dan memberikan efek yang lebih baik bagi pasien. 

 

Filler ID Fresh dapat bertahan hingga 12 bulan, meskipun tergantung dengan metabolisme tubuh pasien. ID Fresh telah banyak digunakan oleh banyak Klinik Kecantikan di seluruh Indonesia, masyarakat yang tertarik mencoba treatment dengan ID Fresh, silakan mengunjungi klinik-klinik kecantikan terdekat, atau bisa juga cek disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *