Article

Treatment Filler Hidung, Ketahui 5 Risiko dan Efek Sampingnya

treatment filler hidung
Rate this post

Pada era modern ini, semakin banyak orang yang ingin memiliki tampilan yang cantik dan menarik. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan melakukan prosedur estetika, termasuk treatment filler hidung. Filler hidung adalah prosedur non-bedah yang dilakukan untuk meningkatkan keindahan hidung dan semakin populer di kalangan orang-orang yang ingin memperbaiki tampilan hidung mereka tanpa melalui operasi yang mahal dan berisiko.

Filler hidung adalah prosedur kosmetik yang melibatkan suntikan filler ke area hidung untuk menciptakan tampilan yang lebih simetris atau meningkatkan volume. Filler yang paling umum digunakan untuk prosedur ini adalah asam hialuronat, yang umumnya diserap oleh tubuh dalam beberapa bulan atau setahun, tergantung pada jenis filler yang digunakan. Namun, seperti dengan semua prosedur estetika, efek samping treatment filler hidung harus diperhatikan.

Efek Samping Filler Hidung yang umum terjadi antara lain:

1. Pembengkakan

Pembengkakan adalah efek samping treatment filler hidung yang paling umum terjadi, dan biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Hal ini disebabkan oleh penumpukan cairan di area suntikan. Pembengkakan biasanya tidak mengancam jiwa, tetapi dapat mengganggu tampilan hidung sementara.

2. Perubahan Pigmen

Filler hidung dapat menyebabkan perubahan pigmen di area hidung. Beberapa orang mengalami pigmentasi yang lebih gelap setelah filler diaplikasikan, sementara yang lain mengalami pigmentasi yang lebih terang. Efek samping treatment filler hidung ini dapat terjadi pada orang dengan jenis kulit tertentu, seperti orang dengan kulit berpigmen lebih gelap.

3. Benjolan

Filler hidung dapat menyebabkan benjolan di area hidung yang diisi, terutama jika tidak disuntikkan dengan benar. Benjolan ini dapat disebabkan oleh kelainan di dalam filler, atau karena alergi terhadap bahan filler tertentu. Benjolan dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu atau mungkin perlu dihilangkan dengan bantuan dokter.

4. Infeksi

Setiap jenis suntikan berpotensi untuk mengakibatkan infeksi dan menjadi salah satu efek samping treatment filler hidung. Infeksi dapat terjadi jika area yang disuntikkan tidak steril atau jika ada masalah dengan sistem kekebalan tubuh pasien. Infeksi bisa menjadi masalah yang serius dan memerlukan perawatan medis segera.

5. Nekrosis Jaringan

Efek samping  filler hidung yang paling serius dari adalah nekrosis jaringan. Ini terjadi ketika pembuluh darah yang disuntikkan oleh filler mengalami penyumbatan, dan jaringan di sekitarnya mati. Nekrosis jaringan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, dan bahkan memerlukan operasi untuk memperbaikinya.

Bagaimana Mencegah Efek Samping Filler Hidung?

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko efek samping filler hidung, termasuk

1. Memilih dokter yang berpengalaman dan terpercaya

Memilih dokter yang berpengalaman dan terpercaya sangat penting untuk mengurangi risiko efek samping dari filler hidung. Pastikan dokter Anda memiliki lisensi dan pengalaman yang cukup dalam melakukan prosedur ini, dan pastikan untuk membaca ulasan dari pasien sebelumnya. Selain itu, pastikan dokter Anda menggunakan filler yang aman dan terbukti efektif.

2. Memiliki diskusi terbuka dengan dokter

Sebelum melakukan filler hidung, penting untuk memiliki diskusi terbuka dengan dokter mengenai harapan Anda dan kemungkinan risiko dan efek samping yang terkait dengan prosedur ini. Dokter Anda harus memberi tahu Anda tentang semua risiko dan membantu Anda memutuskan apakah prosedur ini cocok untuk Anda.

3. Memastikan area suntikan steril

Pastikan area suntikan filler hidung benar-benar steril dan dokter Anda menggunakan alat steril. Hal ini dapat membantu mencegah infeksi dan meminimalkan risiko efek samping yang berkaitan dengan infeksi.

4. Hindari olahraga dan alkohol setelah prosedur

Setelah prosedur filler hidung, hindari olahraga yang berat dan konsumsi alkohol selama beberapa hari. Hal ini akan membantu meminimalkan risiko pembengkakan dan peradangan di area suntikan.

5. Perhatikan tanda-tanda infeksi dan nekrosis jaringan

Setelah prosedur filler hidung, perhatikan tanda-tanda infeksi dan nekrosis jaringan, seperti bengkak yang tidak kunjung hilang, nyeri yang parah, kemerahan, dan demam. Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan perawatan medis segera.

Kesimpulan

Filler hidung adalah prosedur estetika yang populer untuk meningkatkan tampilan hidung. Namun, seperti dengan semua prosedur estetika, treatment filler hidung juga memiliki risiko dan efek samping yang harus diperhatikan. Efek samping yang umum dari treatment filler hidung meliputi pembengkakan, perubahan pigmen, benjolan, infeksi, dan nekrosis jaringan. Untuk meminimalkan risiko efek samping dari treatment filler hidung, penting untuk memilih dokter yang berpengalaman dan terpercaya, memiliki diskusi terbuka dengan dokter, memastikan area suntikan steril, hindari olahraga dan alkohol setelah prosedur, dan perhatikan tanda-tanda infeksi dan nekrosis jaringan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *