Article

5 Hal Mengenai Filler Wajah yang Wajib diperhatikan Sebelum Melakukannya

filler wajah
Rate this post

Siapa yang tak menginginkan tampil cantik dan menawan? Banyak wanita mencoba berbagai cara untuk mencapai penampilan yang diinginkan, mulai dari cara yang tradisional hingga yang paling modern, seperti filler wajah.

Dalam menjalani prosedur filler wajah, diperlukan perhatian yang ekstra untuk meminimalkan risiko efek samping yang mungkin terjadi. Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Simak lebih lengkap pada artikel berikut ini.

Persiapan Sebelum Filler Wajah

Beberapa kasus filler wajah bisa menimbulkan efek samping. Oleh sebab itu, untuk meminimalkan efek samping filler seperti di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 

1. Pilih klinik yang tepat

Suntikan filler harus diberikan di tempat yang layak, bersih, dan aman. Hindari melakukan suntik filler di tempat yang tidak terawasi oleh dokter, seperti di rumah, hotel, spa, atau salon kecantikan biasa. Sebaiknya lakukan prosedur ini di klinik resmi atau rumah sakit yang memiliki sertifikasi legal.

2. Dilakukan oleh praktisi atau dokter berpengalaman

Selanjutnya, pastikan praktisi yang melakukan suntik filler wajah adalah dokter kecantikan yang telah menjalani pelatihan khusus. Jangan tertipu dengan gelar-gelar tertentu yang bukan didapatkan dari pelatihan yang resmi. Hal ini penting untuk memastikan prosedur dilakukan oleh ahlinya dan mengurangi risiko efek samping.

3. Jangan sembarangan memilih jenis filler

Meskipun mudah didapatkan, filler dapat membawa dampak buruk permanen dan berbahaya jika tidak cocok untuk kulit wajah. Hindari membeli filler meskipun harganya murah dan pastikan filler yang digunakan berasal dari tempat yang terpercaya. 

4. Cari tahu efek sampingnya setelah melakukan filler wajah

Tanyakan atau pastikan dokter menginformasikan risiko dan efek samping filler wajah. Beberapa efek samping yang bisa muncul dalam hitungan hari hingga minggu setelah prosedur adalah pembengkakan, kemerahan, memar, rasa sakit, hingga gatal.

Sedangkan, efek samping yang bisa muncul dalam hitungan minggu hingga tahun adalah peradangan granulomatosa, nodul atau eritematosa, migrasi dari pengisi implan, timbulnya jaringan parut, dan wajah menjadi asimetri. Hal ini bisa terjadi jika treatment filler wajah tidak dilakukan dengan prosedur yang aman dan terpercaya.

Selain itu, perlu diingat bahwa suntik filler wajah bukanlah solusi permanen untuk memperbaiki penampilan. Efek dari suntik filler biasanya bertahan selama 6 hingga 12 bulan tergantung dari jenis filler yang digunakan. Oleh karena itu, jangan terlalu sering melakukan suntik filler untuk menghindari risiko efek samping yang lebih besar.

Menentukan Tipe Filler yang Tepat

Setelah mempertimbangkan semua hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan filler wajah, maka langkah selanjutnya adalah menentukan jenis filler yang tepat. Ada banyak jenis filler yang tersedia di pasaran, mulai dari yang dibuat dari bahan sintetis hingga yang dibuat dari bahan alami seperti lemak tubuh sendiri. Beberapa jenis filler yang umum digunakan antara lain:

1. Hyaluronic Acid Filler

Hyaluronic Acid Filler adalah jenis filler yang paling umum digunakan. Bahan aktif ini sering ditemukan dalam produk perawatan kulit dan kosmetik lainnya. Hyaluronic Acid Filler sangat aman karena bahan aktifnya berasal dari alam dan mudah larut dalam tubuh. Selain itu, efeknya juga relatif cepat hilang sehingga jika terjadi efek samping, bisa segera diatasi dengan mudah.

Salah satu jenis filler yang bahan dasarnya Hyaluronic Acid adalah Filler ID Fresh. Keunggulan dari Filler ID Fresh adalah filler Korea yang bahan dasarnya (Hyaluronic Acid) berasal 100% dari Korea. Memiliki 4 tipe yaitu No. 1, 2, 3, 4 dimana semakin tinggi nomornya maka semakin padat bentuknya, penggunaan pun akan disesuaikan dengan area wajah yang akan dipakaikan filler sehingga tepat sasaran dan memberikan efek yang lebih baik bagi pasien. 

2. Collagen Filler

Collagen Filler biasanya digunakan untuk menyamarkan keriput pada wajah. Bahan aktifnya berasal dari kolagen sapi dan harus diuji terlebih dahulu untuk memastikan tidak menyebabkan reaksi alergi. Namun, efek sampingnya relatif jarang terjadi karena bahan aktifnya sudah dikenal oleh tubuh manusia.

3. Synthetic Filler

Synthetic Filler biasanya digunakan untuk memperbaiki bentuk wajah seperti hidung atau dagu. Bahan aktifnya terbuat dari bahan sintetis yang relatif stabil di dalam tubuh sehingga efeknya lebih tahan lama. Namun, efek sampingnya lebih sering terjadi dan sulit diatasi karena bahan aktifnya sulit dipecah oleh tubuh.

4. Fat Transfer

Fat Transfer adalah jenis filler yang menggunakan lemak tubuh pasien sendiri sebagai bahan aktifnya. Prosesnya melibatkan pengambilan lemak dari bagian tubuh tertentu seperti perut atau paha, kemudian dimurnikan dan diinjeksikan ke bagian wajah yang diinginkan. Karena menggunakan bahan aktif yang berasal dari tubuh sendiri, maka efek sampingnya sangat jarang terjadi. Namun, prosedur ini membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dibandingkan dengan jenis filler lainnya.

Memilih klinik dan dokter yang tepat, mengetahui efek samping yang mungkin terjadi, dan menentukan jenis filler yang tepat adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan suntik filler wajah. Selain itu, pasien juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan mereka sendiri, seperti riwayat alergi atau penyakit tertentu yang bisa mempengaruhi prosedur ini. Jadi, sebelum memutuskan untuk melakukan suntik filler wajah, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli di klinik kecantikan terpercaya dan melakukan persiapan yang matang untuk meminimalkan risiko dan efek samping yang mungkin terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *