Filler wajah telah menjadi salah satu prosedur kosmetik yang populer untuk memperbaiki volume dan memperbaiki tanda-tanda penuaan pada kulit. Namun, benjolan terkadang muncul setelah prosedur injeksi filler, beberapa orang mungkin mengalami benjolan atau benjolan di area yang diisi. Mari kita bahas mengapa hal ini terjadi, apakah benjolan tersebut akan hilang, dan apa yang harus dilakukan jika masalah ini muncul.
Contents
Mengapa Benjolan Terjadi Setelah Injeksi Filler?
1. Reaksi Tubuh
terdapat reaksi normal tubuh terhadap benda asing yang baru diperkenalkan ke dalam kulit. Filler mengandung bahan seperti asam hialuronat, kalsium hidroksilapatit, atau kolagen yang bertujuan untuk mengisi dan mengangkat kulit. Tubuh dapat memberikan respons dengan membentuk benjolan di sekitar area di mana filler ditempatkan.
2. Penyebab Anatomis
Beberapa area wajah memiliki lapisan kulit yang lebih tipis dan banyak pembuluh darah atau kelenjar, seperti bibir atau kelopak mata bagian bawah. Pada area-area ini, benjolan cenderung lebih sering terjadi setelah injeksi filler.
3. Kemungkinan Overfilled
Terlalu banyak filler yang ditempatkan di satu area dapat menyebabkan benjolan atau rasa menggumpal. Hal ini bisa terjadi jika dokter yang melakukan prosedur tidak memiliki pengalaman yang cukup atau tidak memahami anatomi wajah dengan baik.
Apakah Akan Hilang dengan Sendirinya?
Dalam kebanyakan kasus, benjolan akibat filler akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, ini dapat bervariasi tergantung pada individu dan jenis filler yang digunakan. Jika kecil dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan, kamu dapat memberi kesempatan pada tubuh kamu untuk secara alami mengatasi tersebut.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Jika tidak hilang dengan sendirinya atau menyebabkan ketidaknyamanan, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Kompres Dingin
Mengompres area yang bengkak dengan kantong es atau handuk dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mengurangi ketidaknyamanan.
2. Pemijatan
Pemijatan lembut di area yang diisi dapat membantu meratakan filler dan mengurangi ketidaknyamanan.
3. Hyaluronidase
Jika filler yang digunakan adalah asam hialuronat, dokter kamu mungkin dapat menggunakan hyaluronidase, suatu zat yang dapat melarutkan asam hialuronat, untuk mengurangi efek filler tersebut. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis filler dapat dihilangkan dengan hyaluronidase.
4. Konsultasi dengan Dokter
Jika tidak kunjung hilang atau semakin memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang melakukan prosedur filler. Mereka dapat mengevaluasi kondisi kamu dan memberikan saran yang tepat sesuai dengan situasi kamu.
Kesimpulan
Benjolan setelah injeksi filler adalah hal yang biasa terjadi dan sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika kamu memiliki kekhawatiran atau ketidaknyamanan yang berkepanjangan, segera hubungi dokter kamu untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan saran yang tepat.
Masih punya pertanyaan seputar perawatan filler yang ingin ditanyakan ke dokter kecantikan? Silakan mengunjungi klinik-klinik kecantikan terdekat, atau klik tombol di sini untuk informasi lebih lanjut.