Article

Terbukti Amankah Treatment Filler untuk Ibu Hamil?

Amankah Treatment Filler untuk Ibu Hamil?
Rate this post

Filler adalah salah satu perawatan untuk membuat wanita terlihat cantik dan awet muda. Namun, bolehkah ibu hamil melakukan treatment filler?

Pada dasarnya, semua wanita pasti ingin terlihat cantik dan awet muda, tak terkecuali para ibu yang sedang hamil. Salah satu metode perawatan yang paling populer untuk mencapai hal tersebut adalah filler. Namun, apakah ibu hamil juga boleh menjalani metode ini?

Filler wajah adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengurangi kerutan halus dan menyamarkan bekas luka pada wajah. Selain itu, filler juga dapat digunakan untuk mempertebal bibir, menonjolkan tulang pipi atau rahang. Sebab, metode dari tindakan ini adalah dengan mengisi jaringan yang menipis dan menambah volume pada bagian wajah tertentu.

Kandungan dan efek samping filler

Sebelum memutuskan untuk menjalani treatment filler,  Anda harus memastikan bahwa metode ini benar-benar aman. Salah satu caranya dengan mengecek kandungan yang digunakan. Berikut adalah beberapa bahan filler yang telah disetujui oleh U.S Food and Drugs Administration:

  1. Kalsium hidroksiapatit, yaitu senyawa mirip mineral yang ditemukan di tulang.
  2. Asam hyaluronat, yaitu bahan yang ditemukan pada cairan dan jaringan di dalam tubuh untuk menambah kekenyalan kulit.
  3. Asam poli laktik, yaitu bahan yang dapat merangsang kulit untuk memproduksi lebih banyak kolagen.
  4. Polymethyl-methacrylate microspheres (PMMA), yaitu filler yang bersifat semipermanen.

Setiap tindakan medis akan selalu ada efek sampingnya, begitu juga dengan filler. Antara lain adalah:

1. Kulit kemerahan dan bengkak

Area kulit yang mendapatkan treatment filler akan berubah menjadi merah, bahkan dapat menjadi bengkak di area suntikan.

2. Reaksi gatal

Reaksi gatal dapat muncul jika ada kemungkinan alergi terhadap cairan yang digunakan untuk filler. Setelah itu, jika benar ada alergi, maka akan muncul keluhan kulit terasa panas seperti terbakar.

Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum Anda menjalani treatment filler.

3. Bekas luka

Tindakan penyuntikan yang salah dapat memicu timbulnya bekas luka yang menetap seperti keloid (jaringan parut).

Treatment filler pada ibu hamil

Sampai saat ini, treatment filler pada ibu hamil tidak dianjurkan dan lebih baik ditunda sampai selesai masa menyusui. Sebab, belum ada cukup penelitian mengenai efek filler pada janin.

Selain itu, treatment filler juga dapat memicu kontraksi alami yang jika berkelanjutan akan membahayakan kesehatan janin di dalam kandungan dan sang ibu. Saat kontraksi terus berlangsung, kondisi ini juga dapat memicu peningkatan tekanan darah.

Pentingnya Keamanan Selama Kehamilan

Kesehatan ibu dan janin adalah prioritas utama selama kehamilan. Selama periode ini, perubahan hormonal dan fisik yang signifikan terjadi dalam tubuh ibu hamil. Maka dari itu, penting untuk menghindari paparan bahan kimia dan prosedur yang belum terbukti aman bagi perkembangan janin.

Risiko dan Ketidakpastian

Meskipun filler dermal umumnya dianggap aman, penggunaannya pada ibu hamil belum diteliti secara mendalam. Tidak ada penelitian klinis yang menyeluruh mengenai penggunaan filler dermal pada ibu hamil. Oleh karena itu, keamanan dan risiko melakukan treatment filler dermal selama kehamilan masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.

Perubahan Tubuh selama Kehamilan

Selama kehamilan, perubahan hormonal dan perubahan fisik dapat mempengaruhi reaksi tubuh terhadap filler dermal. Perubahan hormon dapat mempengaruhi penyerapan, distribusi, dan metabolisme bahan kimia dalam tubuh. Selain itu, perubahan volume dan sirkulasi darah juga dapat mempengaruhi hasil dan efek filler dermal.

Konsultasi dengan Dokter Profesional

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau profesional medis sebelum menjalani prosedur apapun, termasuk penggunaan filler dermal, selama kehamilan. Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk memberikan nasihat yang tepat berdasarkan kondisi individu Anda. Setiap keputusan yang berkaitan dengan perawatan selama kehamilan harus didasarkan pada evaluasi risiko dan manfaat yang cermat.

Alternatif yang Aman

Selama kehamilan, ada alternatif yang lebih aman untuk mempertahankan kecantikan dan perawatan kulit. Menjaga kebiasaan hidup sehat, seperti menjaga kebersihan kulit, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari paparan bahan kimia berbahaya, dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan kulit dan kehamilan Anda.

Setelah melahirkan dan menyusui, seorang ibu boleh melanjutkan untuk treatment filler. Sebelum perawatan, kamu perlu untuk menentukan klinik kecantikan yang menggunakan filler aman dan terpercaya seperti filler ID Fresh. 

Keunggulan dari Filler ID Fresh adalah filler Korea yang bahan dasarnya (Hyaluronic Acid) berasal 100% dari Korea. Memiliki 4 tipe yaitu No. 1, 2, 3, 4 dimana semakin tinggi nomornya maka semakin padat bentuknya, penggunaan pun akan disesuaikan dengan area wajah yang akan dipakaikan filler sehingga tepat sasaran dan memberikan efek yang lebih baik bagi pasien. Filler ID Fresh dapat bertahan hingga 12 bulan, meskipun tergantung dengan metabolisme tubuh pasien. ID Fresh telah banyak digunakan oleh banyak Klinik Kecantikan di seluruh Indonesia, masyarakat yang tertarik mencoba treatment dengan ID Fresh, silakan mengunjungi klinik-klinik kecantikan terdekat, atau bisa juga cek disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *