Apa perbedaan tanam benang dan filler hidung? Bukan rahasia lagi kalau wajah cantik adalah impian sebagian besar orang. Tak heran jika saat ini terdapat lebih banyak klinik kecantikan dan estetika di kota-kota besar dibandingkan sepuluh tahun lalu.
Metode kecantikan seperti filler hidung dan tanam benang telah menjadi tren. Bagi Anda yang tertarik untuk mencobanya atau sekedar mencari tahu, penting untuk memahami terlebih dahulu perbedaan tanam benang dan filler hidung.
Perbedaan tanam benang dan filler hidung biasanya terletak pada bahan dan cara kerjanya. Mana yang harus Anda pilih? Itu tergantung pada bagian mana dan apa yang ingin Anda buat lebih indah.
Contents
Bahan dan Metode: Perbedaan Tanam Benang dan Filler Hidung
Pada prosedur filler wajah, cairan khusus disuntikkan pada bagian-bagian wajah, seperti bagian hidung yang disuntikkan. Cairan ini disebut HA atau asam hialuronat (hyaluronic acid). Meski banyak yang menyebut HA sebagai ‘benda asing’, sebenarnya tubuh kita mengandung HA juga.
Jumlahnya terus berkurang seiring bertambahnya usia. Dengan tambahan suntik HA, wajah kembali terlihat seperti remaja semula. Berbeda dengan tanam benang atau thread lifter yang menggunakan benang jahit polypropylene.
Penggunaan benang ini biasanya merupakan operasi, jadi bukan hal baru dalam dunia kesehatan. Metode kerjanya sendiri mirip dengan operasi. Dokter memasukkan kawat ke wajah dengan jarum tipis.
Fungsi: Perbedaan Tanam Benang dan Filler Hidung
Filler dan tanam benang mempunyai fungsi yang berbeda meskipun bisa digunakan di bagian wajah yang sama. Filler digunakan untuk mengisi bagian wajah, sedangkan tanam digunakan untuk mempertegas kontur wajah. Prosedur yang digunakan untuk mengisi bagian ujung hidung agar lebih mancung adalah filler hidung. Prosedur yang digunakan untuk mempertegas kontur ujung hidung adalah tanam benang.
Namun, itu tergantung pada bentuk hidung dan kebutuhan Anda sendiri. Untuk bagian wajah yang sama dan untuk tujuan yang sama, prosedur pemilihannya mungkin berbeda. Oleh karena itu, berkonsultasi dengan ahlinya merupakan langkah penting yang tidak boleh Anda lewatkan dan Anda harus memahami perbedaannya dengan baik.
Waktu Pengerjaan: Perbedaan Tanam Benang dan Filler Hidung
Karena filler menggunakan bahan cair, metode pengisiannya lebih mudah dan lebih cepat daripada tanam benang. Pada tahapan filler, menurut hasil wawancara, dokter menyuntikkan cairan HA ke wajah. kemudian sesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pasien. Proses ini hanya memakan waktu beberapa menit. Setelah itu, Anda dapat langsung beraktivitas seperti biasa.
Tanam benang sedikit lebih rumit. Itu tergantung pada berapa banyak benang yang Anda butuhkan. Prosesnya bisa memakan waktu lebih dari 1 (satu) jam. Melalui bagian port, dokter memasukkan jarum tipis ke wajah dengan benang khusus. Kemudian dokter menarik benang untuk mengencangkan bagian wajah tersebut. Dokter menganjurkan agar pasien beristirahat selama beberapa hari, sampai port yang “sakit” sembuh.
Filler Hidung vs Tanam Benang
Dengan perbedaan tanam benang dan filler hidung, anda bisa memilih mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda. Tentu saja kedua cara tersebut memiliki kelebihannya masing-masing.
Filler mudah dilakukan dan hasilnya langsung terlihat. Selain itu Anda dapat langsung beraktivitas setelah usai dari klinik kecantikan.
Tanam benang memiliki hasil yang permanen dan tidak perlu dilakukan retouch untuk 1-2 tahun ke depan.
Nah bagaimana menurutmu? Metode mana yang kamu gunakan? Metode manapun itu sama baiknya, tinggal sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Rekomendasi Filler Wajah yang Tahan Lama
Salah satu filler wajah yang sedang banyak digandrungi oleh kaum hawa karena terbukti aman dan tahan lama adalah filler ID Fresh. Keunggulan dari Filler ID Fresh adalah filler Korea yang bahan dasarnya (Hyaluronic Acid) berasal 100% dari Korea. Memiliki 4 tipe yaitu No. 1, 2, 3, 4 dimana semakin tinggi nomornya maka semakin padat bentuknya, penggunaan pun akan disesuaikan dengan area wajah yang akan dipakaikan filler sehingga tepat sasaran dan memberikan efek yang lebih baik bagi pasien.
Filler ID Fresh dapat bertahan hingga 12 bulan, meskipun tergantung dengan metabolisme tubuh pasien. ID Fresh telah banyak digunakan oleh banyak Klinik Kecantikan di seluruh Indonesia, masyarakat yang tertarik mencoba treatment dengan ID Fresh, silakan mengunjungi klinik-klinik kecantikan terdekat, atau bisa juga cek disini.