Article

Filler Bibir, Waspada! Ini Dia Hal yang Harus Dihindari atau Pantangannya

Filler Bibir, Waspada! Ini Dia Hal yang Harus Dihindari atau Pantangannya
Rate this post

Filler bibir menjadi trend perawatan anti-aging yang sedang booming saat ini. Perawatan filler akan membuat bibir kamu menjadi plumpy, berisi, dan terlihat lebih seksi.

Jenis filler yang biasanya digunakan untuk memperindah bentuk bibir adalah dermal filler dengan kandungan hyaluronic acid. Beberapa pakar kecantikan juga menggunakan Botox untuk mencapai hasil yang serupa. Meskipun efeknya sama, perlu dicatat bahwa Botox belum dianggap sebagai jenis dermal filler yang sebenarnya.

Berapa Lama Proses Treatment Filler Bibir?

Berbeda dengan operasi plastik biasa yang memakan waktu lama, kamu mungkin hanya menghabiskan waktu sekitar 15-30 menit untuk perawatan filler pada bibir. Tenang saja, prosedurnya sederhana dan tidak menimbulkan scars atau bekas luka. Meskipun kamu mungkin akan mengalami sedikit memar dan pembengkakan setelah filler pada bibir, namun ini adalah reaksi normal dan biasanya akan mereda dalam beberapa hari setelah treatment dilakukan.

Apakah Filler Bibir Dapat Bertahan Selamanya?

Sayangnya, filler bibir tidak permanen.

Kamu harus melakukan perawatan lanjutan kedua, ketiga dan seterusnya jika tetap  ingin memiliki bibir yang plumpy. Filler bibir biasanya akan bertahan mulai dar 6 -12 bulan tergantung jenis filler yang digunakan. Konsultasikan dengan dokter kecantikan terdekat untuk menentukan seberapa sering kamu harus melakukan injeksi filler pada bibir. Hal ini dapat membantu kamu merencanakan perawatan filler bibir berikutnya. 

Tips Mengurangi Pembengkakan Setelah Filler Bibir 

  1. Jaga bibir kamu agar tetap bersih dan berhati-hatilah saat mandi. 
  2. Gunakan obat pereda sakit jika diperlukan. 
  3. Makan makanan sederhana dan minumlah banyak air. 
  4. Hindari olahraga berat setidaknya selama 24 jam. 
  5. Hindari suhu tinggi yang dapat memicu pembengkakan
  6. Jangan menggunakan obat pengencer darah. 
  7. Hindari merokok dan minum alkohol. 
  8. Usahakan untuk tidak menyentuh bibir setelah injeksi filler bibir. 
  9. Jangan minum menggunakan sedotan. 
  10. Hindari mencium atau memijat bibir langsung. 
  11. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kecantikan terdekat untuk petunjuk lanjutan.

Bolehkah Makan Setelah Treatment Filler Bibir?

Kamu masih diperbolehkan makan setelah filler pada bibir, namun hanya makan makanan yang mudah dikonsumsi. Terdapat beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan saat makan.

Pertama, cobalah untuk menunggu krim anestesi hilang sebelum makan. Sangat berbahaya jika makan ketika bibir kamu masih mati rasa setelah perawatan.

Untuk menghindari ketidaknyamanan saat makan, sebaiknya hindari makan makanan yang sulit dikunyah. Hindari juga makanan pedas atau asin yang dapat mengiritasi bibir jika kamu menyentuhnya.

Minumlah banyak air untuk membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat pemulihan. Namun, hindari menggunakan sedotan karena dapat merusak bibir kamu.

Bolehkah Minum Alkohol Setelah Filler Bibir?

Jangan minum alkohol setelah filler bibir! Alkohol dapat berperan sebagai pengencer darah dan membuat pembengkakan, memar, dan peradangan semakin parah. Selain itu, alkohol juga memiliki sifat diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi, sedangkan dalam fase pemulihan filler pada bibir, kamu seharusnya mengonsumsi banyak air.

Bolehkah Merokok setelah Filler Bibir?

Merokok meningkatkan risiko terkena infeksi setelah perawatan filler bibir. Rokok dapat menyebabkan rasa sakit di tempat penyuntikan karena bibir tertarik saat prosedur dilakukan.

Bolehkah Berciuman Setelah Injeksi Filler Bibir?

Ciuman sering kali melibatkan tekanan yang kuat pada bibir. Setelah filler pada  bibir, bibir kamu mungkin bengkak dan sensitif, yang dapat membuat ciuman menjadi tidak nyaman dan mengganggu. Selain itu, mulut mengandung banyak bakteri, dan dengan berciuman, bakteri tersebut dapat masuk ke bibir dan meningkatkan risiko infeksi.

Berolahraga Setelah Injeksi Bibir

Disarankan untuk menghindari olahraga berat setelah filler pada bibir.

Aktivitas fisik meningkatkan suhu tubuh dan aliran darah ke bibir, yang dapat memperburuk pembengkakan dan memar. Keringat yang dihasilkan saat berolahraga juga dapat membawa bakteri ke area suntikan dan meningkatkan risiko infeksi.

Jika kamu ingin tetap berolahraga, disarankan untuk melakukan aktivitas yang ringan dan dilakukan di pagi hari atau malam hari. Suhu pada saat itu akan membantu mencegah tubuh kamu terlalu panas.

Apakah Boleh Mengkonsumsi Obat Penghilang Nyeri Setelah Filler Bibir?

Dapat dipahami bahwa rasa tidak nyaman setelah melakukan pengisian filler pada bibir bisa sangat mengganggu.

Kamu dapat menggunakan analgesik untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman tersebut. Obat seperti Tylenol sangat efektif dalam mengatasi nyeri dan pembengkakan. Hindari penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) karena dapat memperparah memar dan pembengkakan. 

Metode terbaik untuk mengelola rasa sakit dan pembengkakan setelah pengisian filler pada bibir adalah dengan membungkus kantong es dengan handuk bersih atau kain dan mengompresnya pada area memar beberapa kali sehari.

Rekomendasi Filler Bibir 

Salah satu filler bibir yang sedang banyak digandrungi oleh kaum hawa karena terbukti aman dan tahan lama adalah filler ID Fresh. Keunggulan dari Filler ID Fresh adalah filler Korea yang bahan dasarnya (Hyaluronic Acid) berasal 100% dari Korea. Memiliki 4 tipe yaitu No. 1, 2, 3, 4 dimana semakin tinggi nomornya maka semakin padat bentuknya, penggunaan pun akan disesuaikan dengan area wajah yang akan dipakaikan filler sehingga tepat sasaran dan memberikan efek yang lebih baik bagi pasien. 

Filler ID Fresh dapat bertahan hingga 12 bulan, meskipun tergantung dengan metabolisme tubuh pasien. ID Fresh telah banyak digunakan oleh banyak Klinik Kecantikan di seluruh Indonesia, masyarakat yang tertarik mencoba treatment dengan ID Fresh, silakan mengunjungi klinik-klinik kecantikan terdekat, atau bisa juga cek disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *