Filler pipi telah menjadi salah satu prosedur kecantikan yang populer dalam dunia estetika wajah. Dengan menggunakan bahan filler, prosedur ini bertujuan untuk memberikan definisi, memperbaiki bentuk wajah, dan memberikan efek awet muda pada pipi. Namun, seperti prosedur medis apa pun, filler pada pipi juga memiliki potensi efek samping yang perlu dipahami sebelum menjalani prosedur ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuan dari filler pipi serta efek samping yang mungkin terjadi.
Tujuan Filler Pipi
Tujuan utama penggunaan filler pipi adalah untuk memberikan volume tambahan pada pipi yang cekung atau pipi yang mengalami penurunan volume akibat penuaan. Seiring dengan bertambahnya usia, produksi kolagen dalam kulit menurun, menyebabkan kehilangan volume pada pipi. Hal ini dapat membuat wajah terlihat lelah, kendur, dan kurang berdimensi. Dengan menggunakan filler pipi, dokter dapat mengembalikan volume yang hilang pada pipi dan memberikan bentuk wajah yang lebih simetris dan proporsional.
Selain memberikan volume pada pipi, filler pada pipi juga dapat digunakan untuk meratakan garis halus dan kerutan pada area pipi. Dengan penuaan, garis-garis halus dan kerutan cenderung muncul di area pipi, terutama saat wajah bergerak. Filler pipi dapat mengisi ruang di bawah garis halus, membuatnya terlihat lebih halus dan menghasilkan kulit yang lebih kencang.
Salah satu keuntungan dari filler pada pipi adalah efeknya yang langsung terlihat setelah prosedur. Anda akan melihat perubahan yang signifikan pada bentuk dan definisi wajah Anda secara instan. Filler pipi juga dapat memberikan hasil yang tahan lama, dengan efek yang bertahan antara 6 hingga 18 bulan, tergantung pada jenis filler yang digunakan dan karakteristik individu.
Efek Samping Filler Pipi
Seperti halnya prosedur kecantikan lainnya, filler pipi juga memiliki efek samping yang perlu dipahami dan dipertimbangkan sebelum menjalani prosedur. Salah satu efek samping umum dari filler pipi adalah pembengkakan, memar, atau kemerahan di area yang diinjeksi. Hal ini biasanya bersifat sementara dan akan memudar dalam beberapa hari setelah prosedur. Penting untuk memberi tahu dokter jika kamu memiliki riwayat alergi atau sensitivitas terhadap bahan filler tertentu untuk menghindari reaksi alergi yang serius.
Rekomendasi Filler Pipi oleh Dokter Kecantikan
Menurut dr. Orlen P. Sompotan, M. Biomed (AAM) dari Laluna Beauty Expert mengatakan bahwa dalam mencapai hasil yang baik dalam perawatan filler pipi, penting untuk mempertimbangkan jenis filler yang digunakan. Terdapat 4 tipe filler, yaitu filler berbahan agak kasar/hard, medium hard, medium soft, dan soft/halus, dr. Orlen merekomendasikan penggunaan filler berbahan lebih halus, terutama dengan kandungan asam hialuronat yang memiliki viskositas tinggi.
Produk filler ID Fresh merupakan pilihan yang baik. ID Fresh memiliki struktur dan kekakuan yang mampu membentuk beberapa struktur wajah, tetapi tetap memberikan hasil yang lembut sehingga tidak terlihat seperti memiliki implan di pipi.
Salah satu filler dahi yang sedang banyak digandrungi oleh kaum hawa karena terbukti aman dan tahan lama adalah filler ID Fresh. Keunggulan dari Filler ID Fresh adalah filler Korea yang bahan dasarnya (Hyaluronic Acid) berasal 100% dari Korea. Memiliki 4 tipe yaitu No. 1, 2, 3, 4 dimana semakin tinggi nomornya maka semakin padat bentuknya, penggunaan pun akan disesuaikan dengan area wajah yang akan dipakaikan filler sehingga tepat sasaran dan memberikan efek yang lebih baik bagi pasien.
Filler ID Fresh dapat bertahan hingga 12 bulan, meskipun tergantung dengan metabolisme tubuh pasien. ID Fresh telah banyak digunakan oleh banyak Klinik Kecantikan di seluruh Indonesia, masyarakat yang tertarik mencoba treatment dengan ID Fresh, silakan mengunjungi klinik-klinik kecantikan terdekat, atau bisa juga cek disini.