Article

Mengapa Filler Wajah Berisiko dan Tidak Dianjurkan untuk Ibu Hamil?

mengapa filler wajah berisiko dan tidak dianjurkan untuk ibu hamil
Rate this post

Selama kehamilan, banyak perempuan mengalami perubahan fisik yang signifikan. Terkadang, keinginan untuk tetap terlihat dan merasa cantik dapat mendorong beberapa ibu hamil untuk mencari perawatan kecantikan. Namun, ada beberapa pertimbangan penting yang harus dipahami terkait keamanan prosedur tersebut. Salah satu prosedur yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil adalah penggunaan filler wajah. Yuk cari tahu alasan mengapa filler wajah berisiko dan tidak boleh dilakukan selama kehamilan!

Filler Wajah Berisiko Terhadap Kesehatan Ibu dan Janin

Terdapat beberapa pertimbangan kenapa menghindari filler wajah berisiko selama kehamilan, mungkin ditimbulkannya terhadap kesehatan ibu dan janin. Meskipun efek langsung filler wajah berisiko pada kehamilan belum sepenuhnya dipahami, bahan yang digunakan dalam filler memiliki potensi untuk menimbulkan masalah. Beberapa jenis filler mengandung bahan seperti asam hialuronat, yang dapat menahan air dan meningkatkan volume, sementara bahan lainnya mungkin memiliki efek samping yang belum diketahui terhadap perkembangan janin.

1. Perubahan hormonal dan sensitivitas kulit

Selama kehamilan, perubahan hormonal yang signifikan terjadi dalam tubuh. Hormon-hormon ini dapat mempengaruhi elastisitas dan kepadatan kulit. Pada beberapa kasus, ibu hamil dapat mengalami sensitivitas kulit yang meningkat, sehingga filler wajah berisiko menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan. Sensitivitas ini dapat memperburuk risiko iritasi, pembengkakan, atau perubahan warna pada kulit setelah prosedur.

2. Potensi reaksi alergi

Tidak ada prosedur kosmetik yang sepenuhnya bebas dari risiko alergi. Sama halnya dengan prosedur lain, filler wajah berisiko juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada ibu hamil. Reaksi alergi dapat melibatkan gejala yang ringan, seperti kemerahan dan gatal-gatal, atau reaksi yang lebih serius, seperti pembengkakan atau kesulitan bernapas. Selama kehamilan, risiko reaksi alergi dapat meningkat, dan penggunaan obat atau tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya mungkin terbatas.

3. Perubahan bentuk wajah selama kehamilan

Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan secara alami, termasuk pada wajah. Perubahan hormonal dan perubahan berat badan dapat mempengaruhi volume dan bentuk wajah. Oleh karena itu, prosedur filler wajah berisiko selama kehamilan, yang memungkinkan tidak memberikan hasil yang optimal, karena perubahan wajah yang terjadi selama kehamilan dapat berbeda setelah melahirkan.

Alternatif yang Aman agar Wajah Tetap Cantik dan Awet Muda

Meskipun filler wajah berisiko dan tidak direkomendasikan selama kehamilan, ada beberapa alternatif yang lebih aman untuk menjaga penampilan kulit wajah selama masa kehamilan. Berikut adalah beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan:

1. Perawatan kulit yang aman

Selama kehamilan, perhatikan rutinitas perawatan kulit yang aman. Gunakan produk perawatan kulit yang bebas dari bahan kimia yang berpotensi berbahaya, seperti retinoid dan hidrokinon. Pilihlah produk yang menggunakan bahan alami dan aman untuk digunakan selama kehamilan.

2. Konsultasikan dengan ahli kecantikan atau dokter kulit

Jika Anda ingin mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda selama kehamilan, berkonsultasilah dengan ahli kecantikan atau dokter kulit yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan rekomendasi yang aman dan efektif untuk merawat kulit Anda selama kehamilan.

3. Rutin perawatan wajah yang menyegarkan

Selama kehamilan, tetap lakukan rutinitas perawatan wajah yang menyegarkan seperti membersihkan wajah, menghidrasi, dan menggunakan tabir surya. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.

4. Make-up aman untuk kehamilan

Pastikan make-up yang digunakan aman untuk digunakan selama kehamilan. Pilih produk yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti paraben, ftalat, dan pewarna sintetis. Perhatikan juga tanggal kedaluwarsa produk make-up dan hindari menggunakan produk yang sudah kadaluwarsa.

5. Gaya hidup sehat

Keindahan kulit tidak hanya bergantung pada perawatan luar, tetapi juga ditentukan oleh pola hidup yang sehat. Pastikan Anda mengonsumsi makanan sehat, cukup minum air, tidur yang cukup, dan mengelola stres dengan baik. Gaya hidup sehat secara keseluruhan akan membantu menjaga kulit tetap segar dan bercahaya.

Selama kehamilan, penting untuk berhati-hati dalam memilih perawatan kecantikan dan prosedur yang aman. Meskipun filler wajah mungkin menarik sebagai cara untuk merawat tanda-tanda penuaan atau perubahan bentuk wajah, prosedur tersebut tidak dianjurkan selama kehamilan karena risiko yang terkait. Jika ingin melakukan filler wajah, tunggu sampai melahirkan dan masa menyusui selesai ya. Selalu prioritaskan keselamatan dan kesehatan kami serta bayi yang sedang aku kandung.

Rekomendasi Filler yang Bisa Kamu Gunakan Setelah Selesai Masa Kehamilan

Filler wajah yang sedang banyak digandrungi oleh kaum hawa karena terbukti aman dan tahan lama adalah filler ID Fresh. Keunggulan dari Filler ID Fresh adalah filler Korea yang bahan dasarnya (Hyaluronic Acid) berasal 100% dari Korea. Memiliki 4 tipe yaitu No. 1, 2, 3, 4 dimana semakin tinggi nomornya maka semakin padat bentuknya, penggunaan pun akan disesuaikan dengan area wajah yang akan dipakaikan filler sehingga tepat sasaran dan memberikan efek yang lebih baik bagi pasien.

Filler ID Fresh dapat bertahan hingga 12 bulan, meskipun tergantung dengan metabolisme tubuh pasien. ID Fresh telah banyak digunakan oleh banyak Klinik Kecantikan di seluruh Indonesia, masyarakat yang tertarik mencoba treatment dengan ID Fresh, silakan mengunjungi klinik-klinik kecantikan terdekat, atau bisa juga cek disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *