Kanker merupakan penyakit yang dapat menyerang seluruh anggota badan manusia, mulai dari organ dalam, seperti kanker hati, hingga bagian luar tubuh, yaitu kanker kulit. Ya, kanker kulit adalah penyakit yang menyerang permukaan kulit karena adanya pertumbuhan sel tidak normal.
Penyakit kanker pada kulit tentu perlu dilakukan penanganan lebih lanjut secara medis. Namun, sebelum itu Anda sebaiknya mengenal jenis, penyebab, serta ciri-ciri kanker pada kulit terlebih dahulu.
Maka dari itu, informasi mengenai kanker kulit selengkapnya dapat kamu lihat pada ulasan di bawah ini.
Contents
Jenis Kanker Kulit
Kanker kulit adalah kondisi di mana sel-sel abnormal tumbuh tidak terkendali pada lapisan kulit. Ada beberapa jenis kanker pada kulit yang umum terjadi, termasuk:
1. Karsinoma sel basal (Basal cell carcinoma)
Jenis kanker pada kulit yang paling umum. Biasanya tumbuh pada area yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, kepala, leher, dan lengan. Karsinoma sel basal jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya, tetapi dapat merusak jaringan sekitarnya jika tidak diobati.
2. Karsinoma sel skuamosa (Squamous cell carcinoma)
Jenis kanker pada kulit yang juga sering terjadi. Muncul di daerah yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, leher, telinga, dan tangan. Karsinoma sel skuamosa memiliki potensi untuk menyebar ke jaringan dan kelenjar getah bening terdekat.
3. Melanoma
Jenis kanker pada kulit yang paling serius dan agresif. Melanoma berkembang dari sel melanosit, yang menghasilkan pigmen melanin. Ini bisa muncul di area yang terpapar sinar matahari atau di area yang tidak terkena sinar matahari. Jika tidak diobati, melanoma dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya dan menyebabkan komplikasi serius.
4. Kanker kulit sel Merkel (Merkel cell carcinoma)
Jenis kanker pada kulit yang jarang terjadi namun agresif. Biasanya muncul sebagai benjolan merah atau ungu pada kulit yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, leher, dan lengan. Kanker kulit sel Merkel sering menyebar dengan cepat ke jaringan dan kelenjar getah bening terdekat.
Selain jenis-jenis tersebut, ada juga beberapa bentuk langka kanker kulit lainnya, seperti dermatofibrosarcoma protuberans (DFSP), angiosarcoma, dan kaposi sarkoma. Penting untuk diingat bahwa setiap jenis kanker kulit memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda, dan diagnosis yang akurat hanya dapat dilakukan oleh dokter atau ahli kulit berdasarkan pemeriksaan fisik dan tes tambahan yang diperlukan.
Gejala Kanker Kulit
- Perubahan pada kulit, seperti munculnya benjolan, bisul, atau luka yang sulit sembuh.
- Perubahan pada ukuran, bentuk, atau warna tahi lalat yang sudah ada.
- Gatal atau nyeri pada area kulit tertentu.
- Perubahan pada tekstur kulit, misalnya keropeng, bersisik, atau menebal.
Penyebab Kanker Kulit
- Paparan sinar matahari berlebihan: Paparan sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari atau sinar buatan seperti tanning bed dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit dan meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.
- Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami kanker pada kulit, risiko kamu terkena kanker pada kulit juga bisa meningkat.
- Faktor risiko lainnya: Termasuk kulit yang mudah terbakar, tahi lalat yang banyak atau besar, sistem kekebalan tubuh yang lemah, serta paparan bahan kimia berbahaya.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker Kulit
Berikut ini beberapa cara yang dapat membantu Anda mencegah kanker kulit:
1. Lindungi diri dari sinar matahari
- Gunakan tabir surya: Gunakan tabir surya dengan SPF (Sun Protection Factor) minimal 30 setiap kali Anda terpapar sinar matahari. Oleskan secara merata di seluruh tubuh, termasuk area yang sering terlupakan seperti bibir, telinga, dan belakang leher.
- Kenakan pakaian pelindung: Gunakan pakaian yang melindungi kulit Anda dari sinar matahari, seperti baju berlengan panjang, topi dengan tepi lebar, dan kacamata hitam.
- Hindari sinar matahari secara langsung: Cobalah untuk menghindari paparan sinar matahari langsung pada puncak intensitasnya, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
2. Hindari penggunaan tanning bed
Tanning bed atau mesin penyamakan kulit menghasilkan sinar UV buatan yang dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko terkena kanker pada kulit. Hindarilah penggunaan tanning bed secara rutin.
3. Periksa kulit secara rutin
Lakukan pemeriksaan kulit sendiri secara rutin untuk mencari perubahan pada tahi lalat atau bintik-bintik kulit. Jika Anda menemukan perubahan warna, ukuran, bentuk, atau tanda-tanda lain yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter.
4. Hindari paparan bahan kimia berbahaya
Beberapa bahan kimia seperti arsenik dan asbes dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Hindarilah paparan yang tidak perlu terhadap bahan-bahan kimia berbahaya ini.
5. Penerapan gaya hidup sehat
Menerapkan gaya hidup sehat secara umum juga dapat membantu mencegah kanker kulit, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan menghindari konsumsi alkohol secara berlebihan.
Simak informasi mengenai tips kecantikan dan kesehatan disini. Silakan mengunjungi klinik-klinik kecantikan terdekat untuk mejaga kondisi kulitmu agar tetap sehat.