Memiliki tampilan bibir yang lebih tebal, penuh dan berisi seperti artis hollywood merupakan impian para wanita. Sehingga banyak klinik kecantikan menawarkan metode lip filler atau lip augmentation untuk mendapatkan bibir yang lebih bervolume. Namun, sebelum melakukan prosedur filler bibir, alangkah baiknya ketahui terlebih dahulu berbagai mitos yang sering beredar di kalangan masyarakat dan khususnya wanita. Mari kita ungkap fakta di baliknya!
Contents
- 1 Mitos: Silikon adalah bahan yang dimasukkan ke dalam bibir dan membuat terlihat lebih tebal dan berisi
- 2 Mitos: Lip filler bersifat permanen atau seumur hidup
- 3 Mitos: Lip filler hanya untuk yang berbibir tipis
- 4 Mitos: Proses lama, sakit, dan menyeramkan
- 5 Mitos: Bebas pantangan setelah prosedur lip filler
Mitos: Silikon adalah bahan yang dimasukkan ke dalam bibir dan membuat terlihat lebih tebal dan berisi
Fakta: Prosedur lip filler bisa menggunakan kolagen, implan dan hyaluronic acid. Hyaluronic acid dianggap paling aman dan mudah digunakan karena HA merupakan substansi alami yang ditemukan di dalam tubuh. Selain itu, HA berfungsi bekerja dengan cara menarik air ke permukaan kulit sehingga dapat menjaga kelembaban dan elastisitas kulit.
Mitos: Lip filler bersifat permanen atau seumur hidup
Fakta: Lip filler yang bersifat permanen sangat menarik namun pada kenyataannya filler bibir dengan kandungan hyaluronic acid hanya bertahan 6-18 bulan dan efeknya akan mulai menurun mulai dari bulan ke 6 karena hyaluronic acid secara alami akan dipecah didalam kulit. Oleh karena itu dibutuhkan pengulangan treatment untuk hasil yang tahan lama.
Mitos: Lip filler hanya untuk yang berbibir tipis
Fakta: Umumnya, orang melakukan lip filler untuk menyesuaikan bentuk bibir bagian atas dan bawah, membentuk bibir yang tidak simetris, menghilangkan sudut bibir yang tidak diinginkan, atau hanya untuk memperbaiki kondisi bibir yang kering dan pecah-pecah.
Mitos: Proses lama, sakit, dan menyeramkan
Fakta: Secara keseluruhan, proses ini hanya berlangsung selama 15-20 menit saja. Pertama-tama, dokter akan mengoleskan penghilang rasa nyeri (anestesi) topikal di area sekitar bibir. Jika di area sekitar bibir sudah terasa kebas (mati rasa) prosedur filler pada bibir segera dilakukan dengan penyuntikan hyaluronic acid pada area bibir yang diinginkan.
Mitos: Bebas pantangan setelah prosedur lip filler
Fakta: Meskipun prosesnya singkat, namun ada satu pantangan yang tidak boleh dilanggar setelah melakukan filler bibir. Pasien tidak disarankan untuk menekan atau memijat area yang sudah dilakukan tindakan lip filler minimal 6 jam, menghindari paparan sinar matahari, tidak membasuh wajah dengan air hangat dan tidak boleh berolahraga atau beraktivitas berat juga selama seharian setelah kamu melakukan prosedur lip filler.
Itulah beberapa mitos dan fakta seputar lip filler atau filler bibir. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah memilih jenis filler yang terbukti aman dan terpercaya, seperti filler ID Fresh. Keunggulan dari Filler ID Fresh adalah filler Korea yang bahan dasarnya (Hyaluronic Acid) berasal 100% dari Korea dan sudah beredar di seluruh klinik kecantikan di Indonesia. Filler ID Fresh ini dapat bertahan hingga 12 bulan dan sudah teregistrasi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sehingga sudah terjamin keamanannya.
Selain itu kamu juga perlu memilih tempat dengan ahli yang terpercaya, jangan melakukan filler bibir di sembarang klinik karena tergiur harga yang sangat murah. Lakukan prosedur lip filler di tenaga kesehatan yang profesional, seperti di Klinik Alesha Beauty Center, Click House Beauty, Ms Glow dan klinik kecantikan lainnya yang bisa kamu cek disini.