Dampak Sering Mengonsumsi Minuman Kolagen: Amankah atau Berbahaya ?

Minuman kolagen telah menjadi tren popular di kalangan masyarakat, terutama di kalangan yang masih muda. Banyak orang mengeluh tentang tanda-tanda penuaan pada kulit mereka, seperti garis-garis halus dan mengalami kulit kendur. Minuman yang mengandung kolagen muncul sebagai solusi yang menjanjikan untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi minuman kolagen, penting bagi kita untuk memahami apakah ada efek samping atau bahaya yang terkait dengan konsumsi tersebut.

Apa itu Kolagen?

Kolagen adalah protein yang secara alami diproduksi dalam tubuh dan berperan dalam regenerasi kulit, jaringan ikat, dan sendi yang mengalami penuaan. Tubuh kita memproduksi kolagen sendiri, tetapi produksinya menurun seiring bertambahnya usia, khususnya setelah usia 25 tahun dengan penurunan sekitar 1,5% setiap tahunnya. Oleh karena itu, seseorang yang berusia di atas 25 tahun mungkin mengalami kulit kendur, munculnya garis-garis halus atau tanda-tanda penuaan lainnya.

Amankah Mengonsumsi Minuman Kolagen? 

Biasanya, minuman yang mengandung kolagen dijual dalam bentuk serbuk yang dilarutkan dalam air panas. Ketika kita mengonsumsi minuman kolagen ini, kolagen yang dikonsumsi akan mengalami hidrolisis, di mana protein-protein tersebut akan dipecah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil agar dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Namun, penelitian terkait konsumsi minuman kolagen masih terbatas, sehingga manfaatnya belum terbukti sepenuhnya. Efektivitas minuman yang mengandung kolagen ini juga belum terbukti secara pasti.

Efek Samping Minuman Kolagen yang Berlebihan

Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi jika konsumsi minuman kolagen dilakukan secara berlebihan. 

Pertama, minuman kolagen dapat memicu reaksi alergi. Sebagai contoh, seorang wanita berusia 31 tahun dengan alergi terhadap ikan laut tidak menyadari bahwa minuman yang mengandung kolagen yang dikonsumsinya mengandung bahan tersebut. Akibatnya, dia mengalami reaksi alergi yang parah, seperti pembengkakan pada mata, mulut, dan wajah, bahkan sesak napas. Hal ini berbahaya karena kita tidak mengetahui secara pasti kandungan apa yang ada dalam minuman kolagen, termasuk pengawet dan pemanis yang digunakan.

Selain itu, terdapat kandungan asam amino dalam kolagen yang disebut hidroksiprolin. Hidroksiprolin dapat diubah menjadi kalsium oksalat dan diekskresikan melalui ginjal. Jika terjadi penumpukan batu ginjal, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan. Konsumsi minuman yang mengandung kolagen dalam jangka waktu yang panjang juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah, yang dikenal sebagai hiperkalsemia. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti sembelit, mual, muntah, atau sakit kepala.

Filler Wajah untuk Mengatasi Kulit Kendur

Salah satu filler wajah yang sedang banyak digandrungi oleh kaum hawa karena terbukti aman dan tahan lama adalah filler ID Fresh. Keunggulan dari Filler ID Fresh adalah filler Korea yang bahan dasarnya (Hyaluronic Acid) berasal 100% dari Korea. Memiliki 4 tipe yaitu No. 1, 2, 3, 4 dimana semakin tinggi nomornya maka semakin padat bentuknya, penggunaan pun akan disesuaikan dengan area wajah yang akan dipakaikan filler sehingga tepat sasaran dan memberikan efek yang lebih baik bagi pasien.

Filler ID Fresh dapat bertahan hingga 12 bulan, meskipun tergantung dengan metabolisme tubuh pasien. ID Fresh telah banyak digunakan oleh banyak Klinik Kecantikan di seluruh Indonesia, masyarakat yang tertarik mencoba treatment dengan ID Fresh, silakan mengunjungi klinik-klinik kecantikan terdekat, atau bisa juga cek disini.

Kesimpulan

Penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai efek samping minuman yang mengandung kolagen masih terbatas. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi minuman yang mengandung kolagen, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit. Dokter kulit dapat menentukan apakah jenis kulit kamu membutuhkan tambahan kolagen dan mengarahkan kamu pada produk yang aman. Jangan mengonsumsi minuman kolagen sembarangan tanpa berkonsultasi dengan dokter.