Article

Waspada 3 Efek Samping Filler Wajah Yang Wajib Diketahui!

efek samping filler
Rate this post

Filler adalah salah satu jenis tindakan medis estetika yang populer di kalangan wanita dan pria untuk memperbaiki keindahan wajah. Tindakan ini bertujuan untuk mengisi kerutan dan memperbaiki volume wajah yang hilang akibat proses penuaan. Meskipun tindakan ini tergolong aman, namun seperti halnya prosedur medis lainnya, suntik filler juga dapat menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping filler tersebut dapat dianggap wajar dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat, sedangkan beberapa efek samping lainnya bisa menjadi tanda adanya komplikasi serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Berikut efek samping dari filler wajah:

Efek Samping Filler yang Masih Wajar

Efek samping yang wajar setelah melakukan tindakan suntik filler biasanya muncul secara cepat setelah prosedur selesai dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat. Beberapa efek samping yang umum terjadi adalah nyeri, sedikit bengkak, memar, dan terasa mengganjal di area injeksi. Efek samping ini tergantung dari lokasi injeksi dan jumlah filler yang digunakan. Biasanya efek samping tersebut dapat hilang dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah prosedur.

Efek Samping Filler Tidak Wajar

Meskipun beberapa efek samping tersebut dianggap wajar, tidak semua efek samping dapat diabaikan begitu saja. Efek samping yang tidak wajar setelah tindakan suntik filler bisa menjadi tanda adanya masalah yang serius dan membutuhkan perhatian medis segera. Beberapa efek samping filler yang tidak wajar tersebut antara lain:

1. Infeksi

Infeksi adalah salah satu efek samping filler yang tidak boleh terjadi setelah tindakan suntik filler. Tanda-tanda infeksi biasanya berupa bengkak, rasa sakit, kemerahan, dan adanya nanah pada area injeksi. Jika tanda-tanda tersebut muncul, segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

2. Reaksi alergi atau kerusakan jaringan

Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi atau kerusakan jaringan setelah tindakan suntik filler. Tanda-tanda reaksi alergi biasanya muncul dalam beberapa menit atau jam setelah tindakan, seperti gatal-gatal, ruam kemerahan, dan sesak napas. Sedangkan tanda-tanda kerusakan jaringan biasanya muncul dalam beberapa hari atau minggu setelah tindakan dan dapat berupa kulit yang kering, berkerut, atau tekstur kulit yang tidak rata. Jika Anda mengalami gejala tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

3. Muncul ruam kemerahan yang menetap lama

Ruam kemerahan yang menetap lama juga bisa menjadi tanda adanya komplikasi setelah tindakan suntik filler. Jika ruam kemerahan tersebut tidak kunjung hilang dalam beberapa hari setelah tindakan, segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda.

Efek Samping Jangka Panjang

Selain efek samping yang muncul dengan segera dan efek samping yang tidak wajar, terdapat juga efek samping jangka panjang yang mungkin muncul setelah tindakan filler. Efek samping ini mungkin tidak terlihat atau terasa segera setelah tindakan, namun dapat muncul dalam waktu yang lebih lama.

Salah satu efek samping jangka panjang yang mungkin terjadi adalah granuloma. Granuloma adalah benjolan kecil yang terbentuk di bawah kulit. Granuloma dapat terjadi akibat reaksi tubuh terhadap bahan filler, terutama bahan filler permanen. Granuloma mungkin terlihat seperti benjolan kecil yang terasa keras ketika disentuh, dan dapat terasa sakit atau gatal.

Selain granuloma, tindakan filler juga dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut pada area yang diinjeksi. Pembentukan jaringan parut ini dapat mengakibatkan kulit pada area tersebut terlihat kaku atau tidak alami. Kondisi ini biasanya terjadi pada tindakan filler yang dilakukan pada bagian wajah.

Cara Mengurangi Efek Samping Filler

Meskipun efek samping tindakan filler dapat terjadi, namun hal ini tidak selalu terjadi pada semua pasien. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya efek samping tindakan filler.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih dokter yang berkualitas dan berpengalaman dalam melakukan tindakan filler. Memilih dokter yang tepat dapat membantu meminimalkan risiko terjadinya efek samping filler.

Selain itu, sebaiknya pasien tidak merokok atau mengonsumsi alkohol sebelum dan sesudah tindakan filler. Merokok dan mengkonsumsi alkohol dapat mengganggu proses penyembuhan dan memperbesar resiko terjadinya efek samping filler.

Terakhir, pasien juga sebaiknya mengikuti instruksi perawatan pasca-tindakan yang diberikan oleh dokter. Instruksi perawatan ini meliputi larangan melakukan aktivitas berat, seperti berolahraga atau bekerja terlalu keras dalam beberapa hari setelah tindakan filler. Selain itu, pasien juga sebaiknya menghindari terkena sinar matahari langsung dan menghindari menggosok atau memijat area yang diinjeksi.

Walaupun setiap tindakan medis pasti memiliki efek sampingnya masing-masing, namun hal tersebut bisa terjadi secara minimal bahkan tidak ada efek samping jika kamu memilih jenis filler yang aman dan terpercaya seperti Filler ID Fresh.  Yuk kunjungi Klinik Kecantikan yang menyediakan treatment filler ID Fresh! Cek kliniknya disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *